Latihan Fitness Powerlifting
Gerakan Dasar Latihan Fitness Powerlifting dan Tekniknya

Latihan fitness powerlifting merupakan bentuk latihan angkat beban yang fokusnya terhadap tiga gerakan dasar. Misalnya saja seperti squat, bench press, serta deadlift.

Ketiga gerakan ini nantinya akan menjadi dasar dari kompetisi powerlifting. Di mana para peserta akan mencoba mengangkat beban maksimum dalam masing-masing kategori.

Gerakan Dasar Latihan Fitness Powerlifting

Saat ini, latihan powerlifting telah menjadi salah satu cabang olahraga angkat beban yang sangat populer di seluruh dunia. Bahkan, sudah ada kompetisi di tingkat lokal sampai dunia. Berikut ini sudah ada penjelasan terkait gerakan dasar dari latihan fitness ini, antara lain:

1. Squat

Baca Juga :  Manfaat Latihan Kettlebell Training dan Jenis Gerakan

Squat ini termasuk gerakan pertama dalam powerlifting. Tentu, ini akan menjadi ujian utama kekuatan kaki serta stabilitas tubuh pada bagian atas. Dalam squat, atlet nantinya akan menempatkan beban di atas bahu (menggunakan barbel).

Lalu, dapat menurunkan tubuh sampai lutut membentuk sudut 90 derajat atau lebih rendah, sebelum akhirnya kembali berdiri. Teknik latihan fitness powerlifting yang benar sangat penting untuk bisa mencegah cedera. Selain itu, juga bisa memastikan pengangkatan yang sah di kompetisi.

2. Bench Press

Bench press ini nantinya akan menguji kekuatan otot dada, bahu, serta trisep. Atlet juga akan berbaring di bangku datar. Selain itu, Anda bisa menurunkan barbel ke dada sebelum mengangkatnya kembali ke posisi lurus.

Dalam powerlifting, tentu teknik yang baik akan mencakup mengatur posisi punggung. Selain itu, juga dapat menstabilkan kaki di lantai, serta menjaga jalur gerakan yang lebih efisien. Tujuannya tentu untuk bisa memaksimalkan tenaga.

3. Deadlift

Deadlift ini termasuk gerakan terakhir dalam berbagai kompetisi powerlifting. Di mana nantinya atlet akan mengangkat barbel dari lantai sampai tubuh tegak sepenuhnya.

Sementara itu, bahu akan ditarik ke belakang. Latihan fitness powerlifting tersebut tentu akan menguji kekuatan punggung bawah, kaki, serta cengkeraman tangan.

Terdapat dua gaya utama dalam deadlift, yaitu conventional deadlift (kaki lebih rapat) serta sumo deadlift (kaki lebih lebar).

Teknik dan Persiapan Latihan Powerlifting

Teknik merupakan salah satu elemen kunci dalam powerlifting. Mengangkat beban yang berat tanpa teknik tepat, tentunya dapat meningkatkan risiko cedera.

Hal ini terutama pada punggung bawah, bahu, serta lutut. Oleh karena itu, sebelum mulai mengangkat beban berat, penting sekali untuk bisa mempelajari teknik dasar dari seorang pelatih yang berpengalaman.

Pemakaian sabuk angkat beban, pelindung lutut, serta sepatu khusus powerlifting juga nantinya bisa membantu mendukung tubuh selama latihan. Selain teknik, program latihan yang telah terstruktur juga sangat penting.

Baca Juga :  Manfaat Foam Roller untuk Membangun Otot dan Gerakannya

Latihan fitness powerlifting ini biasanya akan menggunakan program progresif. Di mana dapat meningkatkan beban secara bertahap selama periode tertentu. Program tersebut sebenarnya sering dibagi menjadi beberapa fase.

Hal ini termasuk fase volume (dengan repetisi lebih banyak dan beban lebih ringan) serta fase intensitas (dengan beban lebih berat dan repetisi lebih sedikit). Setiap fase ini nantinya akan dirancang untuk membantu tubuh beradaptasi secara bertahap.

Selain itu, dapat menghindari overtraining atau cedera. Dalam kompetisi powerlifting, peserta nantinya mempunyai tiga kesempatan untuk bisa mengangkat beban maksimal dalam squat, bench press, serta deadlift.

Setiap angkatan ini akan dinilai oleh juri berdasarkan dari teknik dan aturan yang telah ditetapkan. Tujuannya tentu untuk bisa mencapai total berat tertinggi dari ketiga angkatan tersebut.

Kategori kompetisi latihan fitness powerlifting biasanya akan dibagi berdasarkan berat badan peserta serta tingkat pengalaman, mulai dari pemula hingga elit.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *